Ps Abraham Irwan

05 Oktober 2025

Ibadah Raya 1

09.00 Wib

✝️

Dari Mezbah Kudus, Lahir Persembahan Kudus

 

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.”
(Roma 12:1)

1 Makna Mezbah dalam Kehidupan

Dalam Perjanjian Lama, mezbah adalah tempat mempersembahkan korban untuk menghadap Allah. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menegaskan bahwa mezbah bukan lagi benda, melainkan keadaan hati dan hidup manusia. Artinya, kita sendirilah mezbah tempat persembahan rohani diberikan kepada Tuhan.

2 Kekudusan Menentukan Nilai Persembahan

Nilai sejati persembahan bukan diukur dari jumlah atau bentuknya, tetapi dari kekudusan mezbah yang mempersembahkannya. Hati yang kotor membuat persembahan kehilangan maknanya. Karena itu, Tuhan lebih berkenan kepada hati yang tulus daripada persembahan besar tanpa kekudusan.

💡 Prinsip rohani: “Persembahan besar tetap tidak berkenan jika keluar dari hati yang kotor, sebab kekudusan lebih penting daripada jumlah.”

3 Cara Membangun Mezbah Kudus

Seperti Abraham yang selalu mendirikan mezbah setiap kali tiba di tempat baru, kita pun dipanggil membangun mezbah pribadi setiap hari. Inilah cara menjaga kehidupan rohani tetap menyala:

  • Betel (Rumah Tuhan): Tempat menghadirkan Tuhan dalam keseharian.
  • Sikem (Bahu): Melambangkan penyerahan beban dan tanggung jawab kepada Tuhan.
  • Hebron (Persahabatan/Damai): Hasil dari kehidupan yang terus menjaga kekudusan.
🔥 Jadikan doa, firman, dan penyembahan pribadi sebagai mezbah setiap hari — tempat di mana api rohani dijaga agar tidak padam.

Penutup

Kekudusan bukanlah pilihan tambahan, tetapi dasar dari semua persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan. Ketika mezbah hidup kita kudus, maka dari sanalah akan lahir persembahan yang kudus, harum, dan menyenangkan hati-Nya.