Ps. Abraham Irwan

05 Oktober 2025

Ibadah Raya 2

13.00 Wib

✝️

Perhatikan Mezbahmu

Ringkasan khotbah: Hidup kudus adalah mezbah sejati yang berkenan di hadapan Tuhan.

💡 Inti: Mezbah sejati bukan tempat fisik, melainkan diri kita sendiri. Persembahan hanya berkenan bila mesbah (hidup kita) kudus.

📖 Ayat Dasar

“Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting: persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?”
(Matius 23:19)

🔥 1. Mezbah adalah Dirimu Sendiri

Mezbah pada zaman Abraham adalah tempat mempersembahkan korban bakaran. Kini, mesbah itu berbicara tentang pribadi kita sendiri. Persembahan — uang, waktu, atau nyanyian — hanya berkenan bila kita hidup kudus di hadapan Tuhan.

“Mezbah itu adalah saya.”

👁️‍🗨️ 2. Tuhan Melihat Mezbah, Bukan Sekadar Persembahan

Seperti makanan lezat di piring kotor, persembahan terbaik pun tidak berkenan jika hati kita kotor. Tuhan menilai siapa yang mempersembahkan, bukan sekadar apa yang dipersembahkan. Kisah Kain dan Habel mengingatkan bahwa hidup yang benar lebih berharga dari bentuk persembahan.

💎 3. Kekudusan Lebih Penting dari Aktivitas Rohani

  • Pelayanan tanpa kekudusan adalah sia-sia (Matius 7:21–23).
  • Jaga hati, pikiran, dan perkataan agar tetap murni.
  • Pelayanan sejati lahir dari hidup yang kudus, bukan sekadar rutinitas rohani.

🕊️ 4. Mezbah Kudus Menghasilkan Persembahan Kudus

Mazmur 22:4 dan Mazmur 24:3–4 menegaskan bahwa hanya orang yang bersih tangan dan hatinya yang dapat naik ke gunung Tuhan. Saat mesbah kita bersih, doa dan pujian kita menjadi harum di hadapan-Nya.

🏠 5. Membangun Mezbah Keluarga

Teladan Abraham: setiap kali Tuhan menampakkan diri kepadanya, ia mendirikan mesbah. Jadikan rumahmu tempat doa dan persekutuan — mezbah keluarga tempat menyerahkan seluruh beban kepada Tuhan.

⚔️ 6. Hidup Tidak Serupa Dunia

Orang percaya dipanggil untuk hidup berbeda. Dunia boleh menipu, membenci, dan mencemari diri; namun kita harus hidup jujur, mengampuni, dan mengejar kekudusan. Jangan biarkan standar dunia merusak kemurnian rohanimu.

🌿 7. Buah dari Mezbah yang Kudus

  • Doa berkenan di hadapan Tuhan.
  • Pujian membawa hadirat Tuhan.
  • Pelayanan menghasilkan buah kekal.
  • Kehidupan menjadi kesaksian yang mengubah orang lain.

🙏 Penutup & Aplikasi Praktis

Setiap hari, periksalah kondisi mesbah hidupmu. Tuhan tidak mencari persembahan besar, tetapi hati yang murni. Langkah praktis:

  • Mulailah hari dengan doa pengudusan.
  • Hindari gosip dan perkataan negatif.
  • Bangun doa keluarga secara rutin.
  • Berkomitmen menjaga hidup berbeda dari dunia.
© 2025 Ringkasan Khotbah Dibuat oleh IFLC Tangerang